Selasa, 22 September 2015

KARYA - KARYA KERAJINAN BATIK JUMPUTAN

Hasil Karya Batik Jumputan (created by Tiara Fasya)


BAHAN-BAHAN :
  1. Kain putih polos
  2. Pewarna tekstil 
  3. Tali plastik
  4. Air
  5. Mangkuk/wadah air 

CARA MEMBUAT :
  1. Ikat kain putih polos menggunakan tali plastik. Pastikan ikatan sangat kencang agar nanti pewarna tidak menyebar.
  2. Setelah kain diikat menjadi beberapa bagian, celupkan kain ke dalam pewarna yang sudah diseduh dengan air panas.
  3. Ulangi tahap yang sama sampai seluruh bagian kain tertutup rata dengan pewarna tekstil.
  4. Lalu, buka ikatan untuk melihat hasilnya.
  5. Terakhir, jemur kain hingga kering.

Untuk lebih tahu proses pembuatannya dapat klik link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=XBvUYkAJMvg

Teknik Siram (created by Retno Fifiyaningsih)
Alat dan bahan:
1. Kain
2. Wantex
3. Air
4. Panci dan kompor
5. Baskom
6. Botol

Cara membuat
1) Membuat desain batik jumput di kertas (dalam bentuk bulat, kotak, ataupun garis) sesuai keinginan.
2)   Siapkan kain mori batik tetapi sebelum dibuat batik sebaiknya di cuci dahulu.
3)   Gambar obyek tersebut di kain yang tadi.
4)   Siapkan bahan yang akan di buat obyek pembuatan batik jumput.
5)   Siapkan larutan siram yang akan dibuat obyek dalam pembuatan batik dengan menggunakan wantex yang dicampur dengan garam.
6)   Sambil menunggu warna yang direbus mendidih, sebaiknya membuat pola yang akan ditutup atau bagian kain yang tidak diwarna  dengan plastik dan ikat dengan raffia.
7)   Setelah selesai penutupannya  siramkan kain yang akan di warna.
8)   Lakukan pewarnaan satu  persatu dengan baik dan benar hingga selesai.
9)   Setelah selesai batik diangkat dari panic.
10)    Lalu siram air tersebut dengan air, kemudian peras sekuat-kuatnya hingga kering.
11)    Setelah itu jemurlah hingga kering.
12)    Terakhir cuci dengan detergen, lalu setrika.

Link video : https://www.youtube.com/watch?v=rrHakV9OMRc


Sabtu, 19 September 2015

MENGENAL KERAJINAN BATIK JUMPUTAN

tie_dye_adult_ss_front_12.jpg image by awalul


        Jika Anda memiliki pengalaman beberapa dengan dasar teknik tie-dye, seperti membuat spiral atau desain sasaran banteng, Anda mungkin siap untuk belajar teknik-teknik canggih. Meskipun relatif mudah untuk menemukan petunjuk tentang membuat pola tertentu, itu tidak selalu begitu mudah untuk belajar bagaimana untuk mengeksekusinya dengan baik dan memberikan tie-dye kreasi sentuhan profesional.

      Gunakan pewarna reaktif serat, tidak semua-tujuan pewarna mungkin Anda menemukan di toko kerajinan, dan pastikan Anda mengikuti instruksi dari produsen dalam menggunakan bahan kimia yang tepat dengan pewarna. Untuk jelas, warna yang hidup, campuran pewarna pada kekuatan penuh dalam botol semprot dan gunakan segera atau simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Idealnya,  Anda tidak menggunakan pewarna yang harus segera didinginkan. Gunakan otot datar bukan karet gelang untuk ikatan ketat. Untuk memastikan bahwa pewarna masuk ke dalam lipatan pakaian diikat erat, gunakan eyedroppers serta botol semprot.

 Lipat kain dengan hati-hati, memastikan bahwa semua lipatan secara merata berukuran. Gunakan penjepit pakaian untuk menahan kain di tempat sebelum mengikat dan menjahit agar tetap merata dilipat. Gunakan karet yang semuanya lebar sama untuk memastikan pola, atau menggunakan otot datar untuk mengikat kain. Untuk desain yang tepat, menggambar pola dengan penanda menghilang pada kain, menjelujur kemudian desain longgar dengan benang poliester dan menariknya hingga ketat. Gunakan jahitan yang setidaknya setengah inci terpisah – lipatan harus cukup tebal untuk pola yang muncul.
 
Kesabaran adalah kunci untuk menciptakan yang jelas, tajam tie-dye desain. Teteskan pewarna ke kain dalam jumlah kecil, menggunakan pipet untuk masuk ke celah-celah yang ketat atau daerah kecil. Selalu menerapkan warna-warna ringan pertama. Sebuah memerciki bisa tersesat dari pewarna hijau yang kurang kemungkinan untuk mengkuti kain yang sudah jenuh dengan pewarna kuning daripada pewarna pertama menyentuh sepotong kain. Blot Splatters yang nyasar segera dengan kain basah atau handuk kertas, menghapus sebagai pewarna sebanyak mungkin. Lindungi darah yang berwarna terang bahkan lebih teliti dengan pencelupannya terlebih dahulu, kemudian membungkusnya dengan cling wrap dan ikat dengan karet gelang.

Pastikan bahwa Anda memperoleh pewarna ke dalam semua lipatan pakaian. Salah satu kesalahan pemula yang paling umum adalah meninggalkan bercak besar di daerah putih pada kemeja karena tidak mendapatkan cukup zat pewarna ke dalam bagian item yang terikat. Apalagi jika item terikat erat, Anda harus memasukkan nosel dari botol semprot, atau pipet, ke semua lipatan individual, dan memastikan penuh dengan pewarna.

Setelah pencelupan seluruh garmen tanpa bergerak di sekitar, angkat dengan sangat hati-hati untuk memastikan pewarna telah mencapai bagian bawah kain yang diikat. Jika tidak, flip itu lebih sangat hati-hati dan pewarna sisi bawah, pastikan untuk mencocokkan warna dari atas.

Jika memungkinkan, biarkan dasi pakaian dicelup  di tempat, tepat di mana Anda mencelupkannya, setidaknya selama 24 jam. Menggunakan urea dalam pewarna Anda akan membantu mereka tetap lembab selama periode ini, atau Anda dapat menutupi mereka dengan bungkus plastik, tapi menghindari item bergerak dalam rangka untuk membungkus merek. Memindahkan objek yang dicelup basah di sekitarnya adalah cara mudah untuk menjalankan pewarna.

Bilas setiap item yang terikat individu di bawah air dingin. Pegang area ringan berwarna di bagian atas, sehingga pewarna gelap yang kelebihan tidak berjalan ke atasnya selama pembilasan. Bilas sampai air yang datang dari pakaian terlihat seperti jus diencerkan, kemudian membuka dan ulangi. Cuci item dalam mesin cuci dalam beban dingin, menggunakan deterjen tekstil.

Jangan menempatkan lebih dari sekitar 10 item ke dalam beban yang sama. Begitu sebagian besar air telah berputar keluar dari siklus mencuci, mesin cuci ulang dengan siklus panas dan menjalankan siklus mencuci-dan-bilas penuh. Pada titik ini, pakaian harus luntur, tapi mencuci mereka dalam beban gelap beberapa pertama kali yang aman.

Selasa, 25 Agustus 2015

MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI TANAH LIAT




Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).
Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000oC. Gerabah adalah produk yang bahanbakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200oC. Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200oC-2000oC. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15000oC.
Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat.
Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan genting, merupakan jenis produk terakota atau tembikar. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat merupakan jenis produk gerabah. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan produk jenis keramik. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik merupakan produk jenis porselin.
Kita akan membuat bermacam macam kerajinan tangan dari tanah liat :
1. wadah serbaguna (Kwindatu Tien Haryanto)
2. pajangan / hiasan imut (Siti Rifdah)
3. asbak jangan merokok (Ika Damayanti)
4. piring unyu (Tiara Fasya)
5. gelas (Muhammad Raul)
6. Tempat kue lebaran (Retno)

Barang Barang yang dibutuhkan :
-tanah liat
-cat
-kuas
-mangkuk/wadah
-cetakan (bila diperlukan)

A. wadah serbaguna
1. ambil tanah liat secukupnya, lalu bentuk tanah liat menjadi bulat, lalu di tekan agar menjadi pipih. ini akan menjadi alas dari 'wadah serbaguna'
2. lalu buat lagi berbentuk panjang, yang seukuran dengan alas
3. bentuk tanah liat menjadi kecil kecil dan lalu susun bahan tadi keatas seperti batu bata










Cara membuat asbak :

1. Siapkan tanah liat
2. Padatkan tanah liat
3. Bentuk pola sesuai keinginan (bentuk daun)
4. Potong bagian tanah liat yang tak terpakai
5. Ratakan hingga tidak ada lubang atau retakan pada sisi tanah liat
6. Jika sudah selesai jemur hingga kering dan mengeras atau bakar tanah liat.

Cara membuat pajangan/hiasan imut

· Tanah liat polimer
· Cincin gantungan kunci
· Pembentuk kue (bentuk bebas namun contohnya adalah bentuk beruang)
· Isi tinta spidol kecil
· gilingan adonan

Apabila telah menyediakan alat dan bahannya, langsung saja kita lihat cara kerjanya.
1. Siapkan tanah liat polimernya. Tanah liat polimer dari kemasan memang pada awalnya kering dan keras. Coba anda lenturkan tanah liat polimernya dengan cara dipijat-pijat atau remas-remas supaya tanah liatnya mudah dibentuk.
2. Tetap terus memijat tanah liat polimernya dengan jari-jari sampai semua permukaannya tidak ada retakan sama sekali.
3. Jika tidak ada lagi retakan di segala sisi permukaan tanah liat, bentuklah menyerupai bola dengan permukaan yang rapi.
4. Ambil buku hardcover dan tekan bola tanah liat dengan buku hardcover. Usahakan agar semua sisi yang ditekan rata tanpa muncul timbulan di sekitar sisi tanah liat. Tekan sampai tanah liat memiliki ketebalan sekitar 1 cm.
5. Tempatkan pembentuk kue diatas tanah liat dan tekan.
6. Apabila sudah ditekan menyerupai bentuk pembentuk kue, ambil hasil dari pembentuk kue tadi (disini bentuknya beruang). Jika ingin sisi lebih rapi, silahkan ratakan sisi pinggir dengan menggunakan kembali pembentuk kuenya.
7. Gunakan isi spidol kecil untuk melubangi bagian atas kepala beruang. Lubang ini nantinya akan digunakan untuk mengaitkan cincin gantungan kunci.
8. Jika sudah pada batas waktu, segera keluarkan dan biarkan terkena angin hingga dingin. Setelah dingin, kemudian pasangkan cincin gantungan kunci pada lubang diatas kepala beruang.
9. Gantungan kunci berbentuk beruang dapat anda gunakan untuk memperindah aksesorinya seperti tas, kunci dan alat lainnya.


Cara membuat tempat kue lebaran:
1. Potong tanah liat menjadi dua. Lalu diratakan menjadi segi empat.
2. Setelah menjadi segi empat bentuk menjadi seperti lingkaran
3. Jika sudah bulat kembali seperti awal untuk membuat penutup mangkuk lingkaran itu dan beri pegangan.
4. Setelah sudah jadi akan membentuk tempat kue lebaran yang berbentuk bulat selesai dapat disajikan untuk kue lebaran atau lainnya


Cara membuat piring hias dari tanah liat:
1.) Ambil tanah liat secukupnya. Lalu lunakkan menggunakan air, setelah menjadi lunak bulatkan hingga tidak ada retakan.
2.) Pipihkan tanah liat menggunakan toples bekas. Giling tanah liat sehingga tipis sesuai selera.
3.) Bentuk pinggiran tanah liat menjadi seperti gelombang.
4.) Setelah itu, tambahkan variasi


cara membuat gelas dari tanah liat:
1.) siapkan tanah liat dan gelas plastik untuk cetakan.
2.) lembutkan tanah liat.
3.) cetak tanah liat pada gelas plastik.
4.) usahakan agar tanah liat tidak ada retak dan harus halus agar hasil maksimal.
video : https://www.youtube.com/watch?v=tnKNr_ATJls https://www.youtube.com/watch?v=ayLpeDdsrus https://www.youtube.com/watch?v=Xb18Em4CdrI https://www.youtube.com/watch?v=cjx2wE3J3KA https://www.youtube.com/watch?v=hc2zxQR1bo4